SUBHANALLAH, Hingga final hayatnya, seorang ibu dan anak korban longsor Banjarnegara masih bersama-sama. Kedua mayit ini ditemukan tim adonan ketika mencari korban yang tertimbun tanah.
Para petugas takjub dengan korban yang setia pada anaknya sampai kematian mencabut nyawa keduanya. Pada hari ketujuh evakuasi, keduanya ditemukan sehabis proses yang cukup panjang.
Pencarian korban yang belum ditemukan ini masih terus dilakukan. Bukan hanya mayit ibu yang berpelukan dengan anaknya, banyak dongeng misteri ketika tragedi longsor yang terjadi di Banjarnegara itu.
Seperti rumah salah satu warga yang utuh ketika undukan tanah itu longsor ke halaman warga setempat.
Selain itu juga, munculnya ribuan lele di anutan sungai yang membelah Dusun Jemblung. Pengakuan saksi mata, siang menjelang sore pada Jumat musibah itu, ada warga yang berhasil menjaring ikan lele dalam jumlah banyak di anutan sungai yang mengairi sawah warga.
Warga memperkirakan, kemunculan lele tersebut besar kemungkinan larian dari dalam tanah. Sebab, nun jauh di atas Dusun Jemblung, yaitu di atas bukit yang sekarang menjadi sorotan Tim Kaji Gerak Cepat Gerakan Tanah, ada kolam berdiamater 30 meter dengan kedalaman 1 meter. Kolam ini ternyata sudah usang ada. Warga menamakannya dengan Telaga Lele. [Sumber: Viva.co.id]
Para petugas takjub dengan korban yang setia pada anaknya sampai kematian mencabut nyawa keduanya. Pada hari ketujuh evakuasi, keduanya ditemukan sehabis proses yang cukup panjang.
Pencarian korban yang belum ditemukan ini masih terus dilakukan. Bukan hanya mayit ibu yang berpelukan dengan anaknya, banyak dongeng misteri ketika tragedi longsor yang terjadi di Banjarnegara itu.
Seperti rumah salah satu warga yang utuh ketika undukan tanah itu longsor ke halaman warga setempat.
Selain itu juga, munculnya ribuan lele di anutan sungai yang membelah Dusun Jemblung. Pengakuan saksi mata, siang menjelang sore pada Jumat musibah itu, ada warga yang berhasil menjaring ikan lele dalam jumlah banyak di anutan sungai yang mengairi sawah warga.
Warga memperkirakan, kemunculan lele tersebut besar kemungkinan larian dari dalam tanah. Sebab, nun jauh di atas Dusun Jemblung, yaitu di atas bukit yang sekarang menjadi sorotan Tim Kaji Gerak Cepat Gerakan Tanah, ada kolam berdiamater 30 meter dengan kedalaman 1 meter. Kolam ini ternyata sudah usang ada. Warga menamakannya dengan Telaga Lele. [Sumber: Viva.co.id]
" SELAMAT HARI IBU "
"jangan pernah menyakiti ibu , sebab ibu tak pernah mengeluh pada anaknya seberat apapun beban yang ia pikul tapi , Ibu tetap tersenyum , menyerupai kejadian longsor di banjar negara itu merupakan pola bagi kita , betapa besarnya bakti dan sayang nya ibu pada kita"
Advertisement